Takhrij

Thursday, 7 May 2020

Doa masuknya bulan Ramadhan?



Matan hadith


أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَأَى الْهِلَالَ قَالَ اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ

Terjemahan

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila melihat bulan sabit beliau mengucapkan: "ALLAAHUMMA AHLILHU 'ALAINAA BILYUMNI WAL AIMAANI WAS SALAAMATI WAL ISLAAM, RABBII WA RABBUKALLAAH" (Terbitkanlah bulan tersebut kepada kami dengan berkah, iman, keselamatan serta Islam! Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah).


Takhrij

HR. Tirmidzi no. 3451, daripada Thalhah bin Ubaidullah ra. Imam Tirmidzi berkata hadith ini hasan gharib, dan disahihkan oleh Syeikh al-Albani.


Dalam sebagian riwayat lain, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam membaca:


اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ ، رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ

Allahu Akbar, Ya Allah perjalankanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, kesematan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (hai bulan) adalah Allah.


Takhrij

HR Ahmad 1/162 daripada hadith Bilal bin Yahya bin Thalhah bin Ubaidillah, Musnad al-Daarimi 2/7, al-Sunnah Abi 'Ashim 1/165, Mu'jam al-Thabrani al-Kabir 12/357 Mustadrak Al-Hakim 4/285, Majma' Zawaid 10/139, Tuhfah al-Dzakirin hal. 176-177, Faidhul Qadir 5/136-137 dan Sahih al-Waabil al-Shayyib hal. 220. Dihasankan oleh Ibnu Hajar dalam Futuhat Rabbaniyyah 4/329-330.

Syaikh Shalih Al-Fauzan berkata, “Saya tidak pernah mengetahui adanya doa khusus yang dibaca saat memasuki bulan Ramadhan. Yang ada adalah doa umum berkaitan dengan seluruh bulan.” Kemudian beliau menyebutkan dua doa di atas.

Adapun penghususan Ramadhan dengan doa-doa tertentu yang dibaca saat memasukinya, maka menurut Syaikh Fauzan tidak ada satu doapun dalam hal itu. Tetapi kalau seorang muslim berdoa agar Allah membantunya untuk boleh menjalankan puasa pada bulan tersebut dan menerima puasanya itu, maka tidak apa-apa. Tetapi tidak boleh menghususkannya dengan doa tertentu.


Rujukan

Fatwa Syabakah Islamiyah no. 54728

No comments:

Post a Comment