Matan dan sanad hadith
قَالَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ
قَالَ أَخْبَرَنَا يَعْلَى بْنُ عَطَاءٍ عَنْ وَكِيعِ بْنِ عُدُسٍ عَنْ عَمِّهِ
أَبِي رَزِينٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الرُّؤْيَا عَلَى رِجْلِ طَائِرٍ مَا لَمْ تُعَبَّرْ فَإِذَا عُبِّرَتْ وَقَعَتْ
قَالَ وَالرُّؤْيَا جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ
قَالَ وَأَحْسِبُهُ قَالَ لَا يَقُصُّهَا إِلَّا عَلَى وَادٍّ أَوْ ذِي رَأْيٍ
Terjemahan
Telah menceritakan kepada kami Husyaim berkata; telah mengabarkan kepada
kami Ya'la bin 'Atha` dari Waki' bin 'Udus dari pamannya, Abu Rozin berkata;
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Setiap mimpi adalah
sebuah misteri selama belum ditafsirkan, tapi ketika sudah ditafsirkan maka
akan terjadi". Beliau bersabda: "Mimpi adalah bagian dari empat puluh
enam ciri kenabian" (Abu Razin) berkata; saya kira beliau bersabda:
"Tidak boleh menceritakannya kecuali kepada orang yang suka atau orang
yang memiliki kepandaian."
Takhrij
HR. Ahmad no. 15593, dari Abi Razin ra. Syeikh al-Arnauth menilai hadith
ini hasan lighairih.
Matan hadith
وإن رأى ما يكره فليتفل عن
يساره ثلاثا وليتعوذ بالله من شر الشيطان وشرها، ولا يحدث بها أحدا فإنها لن تضره
Terjemahan
“Ketika kalian mengalami mimpi buruk, hendaknya meludah ke kiri tiga
kali, dan memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan syaitan dan dari
akibat buruk mimpi. Kemudian, jangan ceritakan mimpi itu kepada siapapun, maka
mimpi itu tidak akan memberikan kesan buruk kepadanya.”
Takhrij
No comments:
Post a Comment