Doa
اللهم اجعلنا من عتقائك من
النار
Penjelasan
Meminta perlindungan dari azab api neraka itu dianjurkan sepertimana
tsabit dalam hadith antaranya:-
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَأَلَ اللَّهَ
الْجَنَّةَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، قَالَتِ الْجَنَّةُ: اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ
الْجَنَّةَ، وَمَنْ اسْتَجَارَ مِنَ النَّارِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، قَالَتِ النَّارُ:
اللَّهُمَّ أَجِرْهُ مِنَ النَّارِ
”Siapa yang meminta syurga 3 kali, maka syurga akan berkata: ’Ya Allah,
masukkanlah dia ke dalam syurga.’ Dan siapa yang memohon perlindungan dari
neraka 3 kali, maka neraka akan berkata: ’Ya Allah, lindungilah dia dari
neraka.” (HR. Ahmad no.12585, Nasaie no. 5521, Tirmidzi no. 2572 disahihkan
Syekh al-Albani).
Matan doa di atas tidak ditemui asalnya dalam kitab hadith, setakat
pencarian saya.
Walaupun tidak ditemui asal, tetapi upaya seseorang meminta
perlindungan/dimerdekakan dari azab neraka itu tsabit dari nas. Hukum berdoa
dengan doa yang tidak datang dari nas yang sahih sekalipun dhaif berat dan
maudhu adalah dibolehkan selagi tidak bertetangan dengan syarak.
Dan terdapat juga hadith menceritakan pembebasan ahli-ahli dari neraka
pada setiap malam dalam bulan Ramadhan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alihi wa Sallam bersabda:
إِذَا كَانَ أَوَّلُ
لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِرَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ،
وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ. وَفُتِحَتْ
أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ، وَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا
بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ
عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَ ذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
“Apabila datang awal malam dari bulan Ramadhan, setan-setan dan jin-jin
yang sangat jahat dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup tidak ada satu
pintupun yang terbuka, sedangkan pintu-pintu surga dibuka tidak ada satu
pintupun yang ditutup. Dan seorang penyeru menyerukan: ‘Wahai orang yang
menginginkan kebaikan kemarilah. Wahai orang-orang yang menginginkan kejelekan
tahanlah.’ Dan Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka, yang
demikian itu terjadi pada setiap malam.” (HR. Tirmidzi no. 682 dan Ibnu Majah
no. 1682, dihasankan syeikh al-Albani dalam al-Misykat no. 1960)
Maka doa/permintaan dibebaskan dari azab neraka ini tidaklah mengapa.
(Syeikh Salih Utsaimin, Liqa il Bab al- Maftuh 27/122).
Rujukan
Fatwa Soaljawab Islam no. 131985
No comments:
Post a Comment