Takhrij

Thursday, 29 July 2021

Apakah maksud Islam kembali asing di akhir zaman

 

Telah datang hadith dari sahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahawasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 

 

بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ

 

 

“Islam datang dalam keadaan yang asing, akan kembali pula dalam keadaan asing. Sungguh beruntunglah orang yang asing”(HR. Muslim no. 145).

 

 

Al Qadhi ‘Iyadh menyebutkan makna hadith di atas sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi,

 

 

أَنَّ الإِسْلام بَدَأَ فِي آحَاد مِنْ النَّاس وَقِلَّة ، ثُمَّ اِنْتَشَرَ وَظَهَرَ ، ثُمَّ سَيَلْحَقُهُ النَّقْص وَالإِخْلال ، حَتَّى لا يَبْقَى إِلا فِي آحَاد وَقِلَّة أَيْضًا كَمَا بَدَأَ

 

 

“Islam dimulai dari segelintir orang dari sedikitnya manusia. Lalu Islam menyebar dan menampakkan kebesarannya. Kemudian keadaannya akan surut. Sampai Islam berada di tengah keterasingan kembali, berada pada segelintir orang dari sedikitnya manusia pula sebagaimana awalnya.” (Syarah Shahih Muslim 2/143)

 

 

Ertinya bahawa islam dimulai dalam keadaan asing sebagaimana keadaan di Mekah dan di Madinah ketika awal-awal hijrah. Islam tidak diketahui dan tidak ada yang mengamalkan kecuali sedikit orang saja.

 

Kemudian ia mulai tersebar dan orang-orang masuk (islam) dengan jumlah yang banyak dan dominan di atas agama-agama yang lain.

 

 

Islam Kembali Asing Setelah Zaman Imam Mahdi

 

 

Terus bagaimana korelasinya dengan bersatunya kaum muslimin di bawah kepemimpinan Imam Mahdi ?

 

Maka dalam hal ini ada 2 hal yang perlu dilihat:

 

1. Asing disini sebelum hari kiamat tiba, dan Islam akan kembali asing di akhir zaman bukan ketika menjelang kiamat ketika diutusnya Imam Mahdi (terbunuhnya Dajjal dan Nabi Isa ‘alaihi salam bermakmum dibelakang Imam Mahdi).

 

2. Kemudian pada masa imam Mahdi (menjelang kiamat), kaum muslimin bersatu.

 

Setelah itu (setelah banyak muncul tanda-tanda besar kiamat) maka akan terjadi hari kiamat, dan tidak ada yang hidup pada masa itu kecuali orang-orang fasiq dan kafir (orang-orang beriman telah dicabut rohnya oleh Allah Ta’ala) dan kembali Islam tinggal nama saja.

 

Dan hadith lengkapnya Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:

 

فطوبى للغرباء

 

“Maka beruntunglah bagi orang-orang yang asing” (HR. Muslim no. 145).

 

dan dalam riwayat yang lain :

 

قيل يا رسول الله ومن الغرباء؟ فقال: الذين يصلحون إذا فسد الناس

 

Rasulullah- Shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya “wahai rasulullah siapa yang asing itu (al-Ghuraba)?” Rasulullah- Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ”Iaitu orang-orang yang mengadakan perbaikan di tengah manusia yang berbuat kerosakan”.

 

Dan dalam lafaz yang lain:

 

هم الذين يصلحون ما أفسد الناس من سنتي

 

”mereka adalah orang-orang yang memperbaiki sunnahku yang dirosak manusia”

 

Rujukan

 

http://ar.islamway.net/fatwa/46079

No comments:

Post a Comment