Sabda Nabi saw,
إِذَا تَمَنَّى أَحَدُكُم فَلْيُكثِر ، فَإِنَّمَا يَسأَلُ
رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
“Barangsiapa yang mengangankan
sesuatu (kepada Allah), maka perbanyaklah angan-angan tersebut. Kerana ia
sedang meminta (berdoa) kepada Allah Azza wa Jalla.” (HR. Ibnu Hibban no. 889,
sahih al-Albani dalam Sahih Jami’ no. 437).
Dalam sebuah hadith disebutkan:
ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ
وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ
تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا
أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ
« اللَّهُ أَكْثَرُ
“Tidaklah seorang muslim
memanjatkan doa pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan
silaturahim (antara kerabat) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1]
Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di
akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya keburukan yang
semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak
berdoa.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang
memperbanyak mengabulkan doa-doa kalian.” (HR. Ahmad 3/18, dari Abu Sa’id.
Syeikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahawa sanadnya jayyid)
Juga,
Dari Abu Hurairah ra, beliau
berkata Nabi saw bersabda:
مَن سرَّه أن يستَجيبَ اللهُ له عند الشَّدائدِ والكَربِ
فليُكثرِ الدُّعاءَ في الرَّخاءِ
Barangsiapa yang suka Allah
mengabulkan doanya ketika susah dan menderita, maka hendaknya ia memperbanyak
doa ketika lapang.” (HR. Tirmidzi no.3382, dihasankan oleh Syaikh al-Albani
dalam Sahih Jami’ no. 6290).
dari Ibnu Mas’ud ra,
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه و سلم كَانَ يُعْجِبُهُ
أَنْ يَدْعُوَ ثَلاَثًا وَيَسْتَغْفِرَ ثَلاَثًا
“Sesungguhnya Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam sangat menyukai berdoa (dengan mengulang) tiga
kali dan istighfar tiga kali.”(HR. Ahmad no
3744, sahih al-Arnauth dan al-Wadi'ie)
dan,
يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ : يَقُوْلُ
: قَدْ دَعْوتُ رَبِّي ، فَلَمْ يَسْتَجِبْ لِي
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Doa salah seorang di
antara kalian pasti dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa. (Yaitu) orang
tersebut berkata, ‘Aku telah berdoa kepada Rabbku, tetapi Dia tidak mengabulkannya
untukku.’” [HR. Bukhari no. 6340 dan Muslim no. 2735]
Rujukan
https://muslim.or.id/74825-mengapa-doaku-tidak-kunjung-dikabulkan.html
No comments:
Post a Comment