Thursday, 7 November 2019

Dalil wajibnya Yahudi dan Nasrani bersyariat dengan syariat Nabi Muhammad saw


Adalah pelik jika seorang muslim boleh mengungkap kata-kata bahawa semua agama adalah sama. Malah jika diperhatikan di dalam al Quran, Allah menceritakan keadaan ahli kitab dikalangan Yahudi dan Kristian serta orang-orang yang menyembah berhala, setelah dibentangkan bukti dan kebenaran dihadapan mereka dan jika mereka menolak, mereka akan dibalas dimasukkan ke dalam neraka:

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik itu akan ditempatkan di dalam neraka Jahannam, kekallah mereka di dalamnya. Mereka itulah sejahat-jahat makhluk.” (Surah al Bayyinah: 6)

Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad bersabda yang bermaksud:
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلاَ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
 “Demi zat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya. Tiada seorang-pun dari umat ini yang mendengar seruanku, baik Yahudi mahupun Nasrani, tetapi ia tidak beriman kepada seruan yang aku sampaikan, kemudian ia mati, pasti ia termasuk penghuni neraka. (HR.  Muslim no.153 dalam kitabul Iman)

Ini merupakan dalil yang sangat tegas bahawasanya hukum asal seorang yang meninggal bukan di atas Islam, sementara telah sampai hujjah kepadanya, maka ia adalah penghuni neraka.

جاء أعرابي إلى النبي صلى الله عليه و سلم فقال يا رسول الله إن أبي كان يصل الرحم وكان وكان فأين هو قال في النار …قال رسول الله صلى الله عليه و سلم حيثما مررت بقبر مشرك فبشره بالنار قال فأسلم الأعرابي بعد وقال لقد كلفني رسول الله صلى الله عليه و سلم تعبا ما مررت بقبر كافر إلا بشرته بالنار

Ada seorang arab badui menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ayahku (yang mati dalam keadaan musyrik) dahulu menyambung silaturahim, dan melakukan kebaikan kebaikan, maka dimanakah ayahku?”. Nabi berkata, “Di neraka“….Rasulullah berkata kepadanya, “Bilamana saja engkau melewati kuburan seorang musyrik maka kabarilah ia dengan neraka”. Lalu arab badui tersebut masuk Islam setelah itu, dan arab badui tersebut berkata, “Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah menugaskan aku dengan pekerjaan yang berat, tidaklah aku melewati kuburan seorang kafir kecuali aku kabarkan ia dengan neraka” (HR Ibnu Maajah no 1278, sahih)

Sangatlah jelas bahawa hukum asal non muslim adalah di neraka, sehingga arab badui tersebut setiap kali melewati kuburan kafir/musyrik maka iapun menyatakan kepada penghuni kubur tersebut, “Selamat masuk neraka”.



ثَلَاثَةٌ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُمْ مَرَّتَيْنِ : رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ آمَنَ بِنَبِيِّهِ ، وَأَدْرَكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَآمَنَ بِهِ

“Tiga golongan yang akan mendapatkan dua pahala : Seseorang dari golongan Ahli Kitab yang beriman kepada Nabinya dan beriman kepada Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam”.[Hadits Riwayat. Bukhari no. 97 dalam Kitabul Ilmu.

Adapun sekarang, kedua kaum ini telah mengetahui kebenaran Muhammad sebagai rasul dan mengenalnya, tetapi mereka tetap menentangnya. Oleh sebab itu, kedua kaum ini berhak menjadi kaum yang dimurkai Allah. Saya (Syaikh Utsaimin) serukan kepada kaum Yahudi dan Nasrani untuk beriman kepada Allah, semua RasulNya dan mengikuti Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam kerana hal inilah yang diperintahkan kepada mereka didalam kitab-kitab mereka (Majmu Fatawa 3/18-23), sebagaimana firman Allah :

Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman : “Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami. (Iaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung” [Al-A’raf/7 : 156 -157]


Rujukan

Fatwa Kontemporari Yusuf al-Qardhawi (3/47, 55), PTS Publication

Fatwa Soaljawab Islam no. 20938



No comments:

Post a Comment

Kisah hamil perempuan mandul di zaman nabi musa as

  Matan kisah   Seorang wanita telah datang kepada Nabi Musa. Wanita itu berkata: “Doalah kepada Tuhanmu agar mengurniakan kepadaku seor...