Tuesday, 19 May 2020

Karpet / permaidani terbang Nabi Sulaiman as




Rasulullah s.a.w. bersabda “Sesungguhnya Allah s.w.t. masih mahu menilik (melihat) kepada orang kafir (walaupun mereka tidak menyembahnya) tetapi Allah tidak mahu menilik (memandang) kepada orang yang sombong. Sesungguhnya Nabi Sulaiman Ibnu Daud menaiki angin (di atas permaidani) serta duduk berteleku, lalu baginda merasa ujub (hebat) dalam hatinya, maka baginda dicampakkan hingga jatuh ke tanah (Riwayat Thabrani).

Analisis

Pada suatu hari Nabi Sulaiman as. terbang dengan menggunakan permadaninya membeliti tempat yang luas, ia menonton apa yang diberikan, dianugrahkan, dan ditundukkan Allah untuknya, maka timbullah rasa bangga dalam dirinya. Ketika ia merasa bangga atas kebesaran dan kekuatan yang dimilikinya, maka bergoyanglah permadaninya dan 12000 (dalam jewishencyclopedia.com dikemukakan sebanyak 40000) pasukannya jatuh dari permadani tersebut hingga menyebabkan mati. Lalu ia memukul permadaninya dengan bambu kecil yang ada di tangannya dan bercakap “Luruslah, hai permadani!” “Sampai kamu sendiri lurus wahai Nabi Sulaiman as.” istilah permadaninya menimpali. Mendengar balasan tersebut, Nabi Nabi Sulaiman as. sedar bahwa permadani itu bergoyang atas perintah Allah Swt., Maka bersujudlah Nabi Sulaiman as. dan memohon ampun kepada Allah Swt. atas apa yang terjadi pada dirinya.

Takhrij

Tak dapat ditemukan riwayat tersebut dari sumber-sumber yang muktabar. Riwayat ini kemungkinan berasal dari riwayat Israiliyat (http://www.jewishencyclopedia.com/articles/13842-solomon#2945).

No comments:

Post a Comment

Kisah hamil perempuan mandul di zaman nabi musa as

  Matan kisah   Seorang wanita telah datang kepada Nabi Musa. Wanita itu berkata: “Doalah kepada Tuhanmu agar mengurniakan kepadaku seor...