Tuesday, 15 December 2020

Imam Syafie membenci debat tidak berfaedah

 

Imam Syafi’e pernah berkata:

 

مَا نَاظَرْتُ أَحَدًا قَطُّ عَلَى الْغَلَبَةِ

 

“Aku tidak pernah berdebat untuk mencari kemenangan” (Tawali Ta’sis hal. 113 oleh Ibnu Hajar)

 

Namun, jika yang kita hadapi ternyata adalah orang-orang jahil, maka lain perkaranya. Bahkan Imam Syafi'i rahimahullah berkata :

 

"Aku mampu berhujah dengan 10 orang yang berilmu, tetapi aku pasti kalah dengan seorang yang jahil, kerana orang yang jahil itu tidak pernah faham landasan ilmu."

 

 

Imam Syafi'i Rahimahullah dalam sikap menghadapi orang-orang jahil:

 

ﺍِﺫَﺍ ﻧَﻄَﻖَ ﺍﻟﺴَّﻔِﻴْﻪُ ﻭَﺗُﺠِﻴْﺒُﻬُﻔَﺦٌﺮْﻳَ ﻣِﻦْ ﺍِﺟَﺎﺑَﺘِﻪِ ﺍﻟﺴُّﻜُﻮْﺕُ

 

"Apabila orang bodoh mengajak berdebat denganmu, maka sikap yang terbaik adalah diam , tidak menanggapi."

 

ﻓَﺎِﻥْ ﻛَﻠِﻤَﺘَﻪُ ﻓَﺮَّﺟْﺖَ ﻋَﻨْﻬُﻮَﺍِﻥْ ﺧَﻠَّﻴْﺘُﻪُ ﻛَﻤَﺪًﺍ ﻳَﻤُﻮْﺕُ

 

"Apabila kamu melayani, maka kamu akan susah sendiri. Dan bila kamu berteman dengannya, maka ia akan selalu menyakiti hati"

 

ﻗَﺎﻟُﻮْﺍ ﺳَﻜَﺖَّ ﻭَﻗَﺪْ ﺧُﻮْﺻِﻤَﺖْ ﻗُﻠْﺖُ ﻟَﻬُﻤْﺎِﻥَّ ﺍﻟْﺠَﻮَﺍﺏَ ﻟِﺒَﺎﺏِ ﺍﻟﺸَّﺮِ ﻣِﻔْﺘَﺎﺡُ

 

"Apabila ada orang bertanya kepadaku,’jika ditentang oleh musuh, apakah engkau diam?’.”

 

Jawapku kepadanya: “Sesungguhnya untuk menangkal pintu-pintu kejahatan itu ada kuncinya.”

 

ﻭَﺍﻟﺼُّﻤْﺖُ ﻋَﻦْ ﺟَﺎﻫِﻞٍ ﺃَﻭْ ﺃَﺣْﻤَﻖٍ ﺷَﺮَﻓٌﻮَﻓِﻴْﻪِ ﺃَﻳْﻀًﺎ ﻟِﺼَﻮْﻥِ ﺍﻟْﻌِﺮْﺽِ ﺍِﺻْﻠَﺎﺡُ

 

"Sikap diam terhadap orang yang bodoh adalah suatu kemuliaan. Begitu pula diam untuk menjaga kehormatan adalah suatu kebaikan."

 

Lalu Imam Syafi'i berkata :

 

ﻭَﺍﻟﻜَﻠﺐُ ﻳُﺨْﺴَﻰ ﻟَﻌَﻤْﺮِﻯْ ﻭَﻫُﻮَ ﻧَﺒَّﺎﺡُ

 

"Apakah kamu tidak melihat bahwa seekor singa itu ditakuti lantaran ia pendiam? Sedangkan seekor anjing dibuat permainan karena ia suka menggonggong ?" (Diwan As-Syafi’i karya Yusuf Asy-Syekh Muhammad Al-Baqa’i)

 

Beliau rahimahullah menambahkan :

 

"Orang bodoh mencercaku dengan kata-kata buruk. Maka aku tidak ingin untuk menjawapnya. Dia bertambah pandir dan aku bertambah lembut, seperti kayu wangi yang dibakar malah menambah wangi" (Diwan Asy-Syafi’i hal. 156).

No comments:

Post a Comment

Kisah hamil perempuan mandul di zaman nabi musa as

  Matan kisah   Seorang wanita telah datang kepada Nabi Musa. Wanita itu berkata: “Doalah kepada Tuhanmu agar mengurniakan kepadaku seor...