Thursday, 29 July 2021

Ukuran kebenaran

 

Syaikh Al-'Allamah Shalih Al-Fawzan,

 

ليست العبرة بكثرة العمل ولا بكثرة البكاء وإنما العبرة في الطريق الذي عليه الإنسان

 

"Ukuran kebenaran bukanlah dengan banyaknya ibadah, bukan dengan banyaknya tangisan, hanyalah yang menjadi ukuran itu di atas apa seseorang berjalan."

 

(Syaarh Fadhlil Islam hal. 13)

 

Kadang sebahagian orang mudah sekali terkesan oleh isak tangis, terpikat oleh penampilan tawadhuk, kelihatan khusyuk, padahal bukan itu yang menjadi timbangan kebenaran.

 

Dahulu ada orang-orang yang disifati oleh Rosulullah dengan banyaknya ibadah seperti solat, puasa, qiraah, bahkan secara jumlah amalannya jauh melampaui para sahabat.

 

Namun bersamaan dengan itu Rasulullah memperingatkan, "Tetapi mereka itu mudah terkeluar dari Islam seperti anak panah yang mudah meleset dari busurnya.."

 

Dari sini kita mengambil pelajaran bahawa yang menjadi timbangan adalah lurusnya manhaj dan aqidah serta ucapan yang dibangun di atas ilmu dan pemahaman yang benar.

 

https://t.me/manhajulhaq

No comments:

Post a Comment

Kisah hamil perempuan mandul di zaman nabi musa as

  Matan kisah   Seorang wanita telah datang kepada Nabi Musa. Wanita itu berkata: “Doalah kepada Tuhanmu agar mengurniakan kepadaku seor...