Thursday, 2 June 2022

Banyak riwayat dan kitab tanda ilmu tinggi dan kebenaran?

 

 

Al-Imam Abu Muhammad Al-Hasan bin Ali bin Khalaf Al-Barbahari (329 H) berkata,

 

أن العلم ليس بكثرة الرواية والكتب وإنما العالم من اتبع العلم والسنن وإن كان قليل العلم والكتب

 

"Hakikat ilmu tidaklah ditunjukkan oleh banyaknya riwayat dan menulis kitab. Hanyalah orang yang berilmu itu yang mengikuti ilmu dan mengamalkan sunnah meski ilmu dan kitabnya sedikit.

 

ومن خالف الكتاب والسنة فهو صاحب بدعة وإن كان كثير العلم والكتب

 

Dan barangsiapa yang jalannya menyelisihi Al-Qur'an was Sunnah maka dia ahli bidaah meski ilmu dan kitabnya banyak."

 

Syaikh Al-'Allamah Shalih Al-Fawzan menjelaskan,

 

"Hanyalah disebut ilmu jika ditopang dengan pemahaman, mengikuti sunnah lalu beramal dengannya meskipun sedikit. Namun sedikitnya ilmu bila disertai amal soleh dan pemahaman yang benar terhadap agama Allah maka pada hakikatnya banyak dan ilmu seperti itu yang akan berguna." (Ithaful Qari 2/41)

 

Maka ilmu yang bermanfaat itu dan keberkatannya bukan ditimbang dengan banyaknya hafalan, ucapan, tulisan, dan kecerdasan di atas rata-rata. Akan tetapi yang sesuai dengan sunnah (petunjuk) Nabi dan cahaya yang Allah masukkan ke dalam hati.

No comments:

Post a Comment

Kisah hamil perempuan mandul di zaman nabi musa as

  Matan kisah   Seorang wanita telah datang kepada Nabi Musa. Wanita itu berkata: “Doalah kepada Tuhanmu agar mengurniakan kepadaku seor...