Al-Imam Abu Muhammad Al-Hasan bin
Ali bin Khalaf Al-Barbahari (329 H) berkata,
أن العلم ليس بكثرة الرواية والكتب وإنما العالم من اتبع العلم والسنن وإن
كان قليل العلم والكتب
"Hakikat ilmu tidaklah
ditunjukkan oleh banyaknya riwayat dan menulis kitab. Hanyalah orang yang
berilmu itu yang mengikuti ilmu dan mengamalkan sunnah meski ilmu dan kitabnya
sedikit.
ومن خالف الكتاب والسنة فهو صاحب بدعة وإن كان كثير العلم والكتب
Dan barangsiapa yang jalannya
menyelisihi Al-Qur'an was Sunnah maka dia ahli bidaah meski ilmu dan kitabnya
banyak."
Syaikh Al-'Allamah Shalih
Al-Fawzan menjelaskan,
"Hanyalah disebut ilmu jika
ditopang dengan pemahaman, mengikuti sunnah lalu beramal dengannya meskipun
sedikit. Namun sedikitnya ilmu bila disertai amal soleh dan pemahaman yang
benar terhadap agama Allah maka pada hakikatnya banyak dan ilmu seperti itu
yang akan berguna." (Ithaful Qari 2/41)
Maka ilmu yang bermanfaat itu dan
keberkatannya bukan ditimbang dengan banyaknya hafalan, ucapan, tulisan, dan
kecerdasan di atas rata-rata. Akan tetapi yang sesuai dengan sunnah (petunjuk)
Nabi ﷺ dan cahaya yang Allah masukkan ke dalam hati.
No comments:
Post a Comment