Tuesday, 11 July 2023

Kisah Nabi saw tidak redha seorangpun umatnya masuk neraka

 Kisah

 

Dalam mau’izhahnya Habib Ali Zainal Abidin Al-Kaff mengisahkan ihwal Rasulullah SAW mencari umatnya yang masih terkurung di neraka.

Ketika syurga dan neraka telah terkunci, dan semua umat manusia telah dimasukkan ke dalam syurga dan neraka sesuai dengan amalannya dan mereka telah menikmati ganjaran atau merasakan hukuman atas apa yang mereka kerjakan dalam waktu yang begitu lama, Allah SWT menanyakan kepada Malaikat Jibril, subhanallah sesungguhnya Allah Mahatahu, “Apakah ada umat Muhammad SAW yang masih tertinggal di dalam neraka?”

Maka Malaikat Jibril pun pergi ke neraka Jahanam.

Neraka Jahanam yang begitu gelap tiba-tiba berubah menjadi terang benderang kerana kedatangan Jibril.

Para penghuni Jahanam pun bertanya-tanya, siapakah yang datang, mengapa Jahanam tiba-tiba-tiba terang benderang.

Malaikat Jibril pun menjawab bahwa dia adalah Malaikat Jibril, yang diutus oleh Allah SWT untuk mencari apakah ada umat Muhammad yang masih terselib di neraka Jahanam.

Tiba-tiba sekelompok orang berteriak, “Sampaikan salam kami kepada Rasulullah SAW, beri tahukan keadaan kami di tempat ini kepada beliau.”

Jibril pun keluar dari neraka Jahanam dan pergi ke syurga untuk memberitahukan hal itu kepada Rasulullah.

Rasulullah begitu bersedih mendengar bahwa masih ada umatnya yang tertinggal di dalam neraka dalam waktu yang sudah begitu lama. Beliau tidak redha ada umatnya yang masih tertinggal di neraka walau dosanya sepenuh bumi.

Rasulullah SAW pun bergegas hendak pergi neraka.

Tapi di perjalanan beliau terhadang oleh garis batas Malaikat Israfil. Tidak ada seorang pun boleh melintasi garis itu kalau tidak seizin Allah SWT.

Rasulullah SAW pun mengadu kepada Allah SWT, dan akhirnya beliau diizinkan.

Tapi sesudah itu Allah SWT mengingatkan Rasulullah bahawa umat itu telah meremehkan beliau. “Ya Allah, izinkan aku memberi syafa’at kepada mereka itu walau mereka punya hanya punya iman sebesar zarrah.”

Sesampainya Rasulullah di neraka Jahanam, padamlah api neraka yang begitu dahsyat itu.

Penduduk Jahanam pun berucap, “Apa yang terjadi, mengapa api Jahanam ini tiba-tiba padam? Siapakah yang datang lagi?”

Rasulullah SAW menjawab, “Aku Muhammad SAW yang datang, siapa di antara kalian yang jadi umatku dan punya iman sebesar zarrah, aku datang untuk mengeluarkannya.”

Demikianlah kecintaan Rasulullah kepada umatnya, beliau akan memperjuangkannya sampai di hadapan Allah SWT. Lalu bagaimana kecintaan kita sebagai umat Rasulullah SAW kepada peribadi yang begitu agung itu?

 

Takhrij

 

 

Kisah ini dikatakan diambil dari Kitab Muhammad Insan Kamil karya Sayyid Muhammad Al-Maliki, dan juga buku Air Mata Sang Nabi karya Habib Muhsin Ali bin Khan

 

Tidak ditemui asal kisah tersebut secara utuh dalam kitab-kitab hadith muktabar sunnah.

 

Yang ada, adalah gabungan beberapa hadith sahih (HR. Muslim no. 202) dan juga palsu (dari Tanbihul Ghafilin n. 110) yang membentuk kisah tersebut.

 

Pernyataan  utama dalam kisah ini:

 

 

لَا يُرْضَى مُحَمَّدٌ وَأَحَدَّ مِنْ أُمَّتِهِ فِي النَّارِ

 

Baginda tidak redha seorangpun umatnya dimasukkan ke dalam neraka

 

 

Pernyataan ini adalah perkataan Ibnu a

Abbas ra yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam Syuabul Iman no. 1374, al-Khatib dalam Talkhis Mutasyabih sepertimana disebutkan oleh as-Suyuthi dalam Durar al-Manthur 8/542 dan at-Thabri dalam Tafsirnya 30/232, ketika membawa tafsir ad-Dhuha ayat 5:

 

ولسوف يعطيك ربك فترضى

 

Riwayat ini dhaif (Multaqa Ahlil Hadith 52/377)

 

 

Dan Ibnu Qayyim telah mengulas kenyataan di atas:

 

Ini adalah kebodohan yang busuk dan kebohongan yang sangat jelas atas Rasulullah saw., kerana beliau redha dengan apa yang Allah redha.  Sementara Allah redha menyiksa orang zalim, fasik, pengkhianat, dan orang yang selalu berbuat dosa besar. Tidak mungkin Rasulullah redha dengan sesuatu yang tidak diredhai Allah swt (al-Jawabul Kafi (t) hal. 31, Gema Insani)

 

No comments:

Post a Comment

Kisah hamil perempuan mandul di zaman nabi musa as

  Matan kisah   Seorang wanita telah datang kepada Nabi Musa. Wanita itu berkata: “Doalah kepada Tuhanmu agar mengurniakan kepadaku seor...