Hadith-hadith dibawah adalah hasil daripada analisis video petanda kiamat, yakni detik-detik beberapa hari sebelum terjadinya matahari terbit di barat, oleh seorang ustaz yang memang terkenal membicarakan berkenaan yaumul saáh dan fitan ini. Berikut adalah takhrijnya:-
Hadith
1
Matan
hadith
تَطُولُ تِلْكَ اللَّيْلَةُ حَتَّى تَكُونَ قَدْر لَيْلَتَيْنِ،
فَبَيْنَمَا الَّذِينَ كَانُوا يُصَلُّونَ فِيهَا، يَعْمَلُونَ كَمَا
كَانُوا يَعْمَلُونَ قَبْلَهَا وَالنُّجُومُ لَا تَسْرِي، قَدْ قَامَتْ
مَكَانَهَا، ثُمَّ يَرْقُدُونَ، ثُمَّ يَقُومُونَ فَيُصَلُّونَ، ثُمَّ
يَرْقُدُونَ، ثُمَّ يَقُومُونَ فَيَطُلُّ عَلَيْهِمْ جُنُوبُهُمْ، حَتَّى
يَتَطَاوَلَ عَلَيْهِمُ اللَّيْلُ، فَيَفْزَعُ النَّاسُ وَلَا يُصْبِحُونَ،
فَبَيْنَمَا هُمْ يَنْتَظِرُونَ طُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَشْرِقِهَا إِذْ طَلَعَتْ
مِنْ مَغْرِبِهَا، فَإِذَا رَآهَا النَّاسُ آمَنُوا، وَلَا يَنْفَعُهُمْ
إِيمَانُهُمْ
Terjemahan
Malam
itu sangat panjang hingga panjangnya sama dengan dua malam. Maka terbangunlah
orang-orang yang dahulunya selalu mengerjakan solat di waktu itu, lalu mereka
mengerjakan apa yang biasa mereka lakukan sebelumnya, sedangkan bintang-bintang
tidak kelihatan, semuanya tenggelam di tempatnya masing-masing. Kemudian mereka
tidur, lalu bangun dan kembali mengerjakan solatnya, lalu tidur lagi dan bangun
(sesudahnya), perut mereka merasa enggan untuk tidur lagi dan malam terasa amat
panjang oleh mereka. Semua manusia merasa terkejut karena mereka tidak
mengalami waktu pagi. Ketika mereka sedang menunggu terbitnya matahari dari
arah timurnya, tiba-tiba matahari terbit dari arah baratnya. Maka apabila
manusia telah melihatnya, berimanlah mereka, tetapi iman mereka tidak memberi
manfaat bagi diri mereka.
Takhrij
HR.
Ibnu Mardawih sepertimana dinaqalkan oleh Ibnu Katsir dalam Tafsirnya 6/231,
no. 371 (cetakan Maktabah Aulad al-Syeikh li al-Turath), dari Huzaifah ra. Ibnu
Katsir berkata, hadith ini tidak disebutkan dalam mana-mana kitab Sittah dengan
wajah ini.
Juga
disebutkan oleh as-Suyuthi dalam al-La'ali al-Masnu'ah 1/58-59 dan Durar
al-Manthur 3/109.
Menurut
pentahqiq, hadith ini palsu, sanadnya maudhu. Al-Khatib dan ad-Daruqutni
berkata terdapat perawi yang pendusta bernama Muhammad bin Yusuf.
Hadith
2
Matan
hadith
لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ لَيْلَةٌ تَعْدِلُ ثَلَاثَ لَيَالٍ مِنْ
لَيَالِيكُمْ هَذِهِ، فَإِذَا كَانَ ذَلِكَ يَعْرِفُهَا الْمُتَنَفِّلُونَ،
يَقُومُ أَحَدُهُمْ فَيَقْرَأُ حِزْبَهُ، ثُمَّ يَنَامُ، ثُمَّ يَقُومُ فَيَقْرَأُ
حِزْبَهُ، ثُمَّ يَنَامُ. فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ إِذْ صَاحَ النَّاسُ
بَعْضُهُمْ فِي بَعْضٍ فَقَالُوا: مَا هَذَا؟ فَيَفْزَعُونَ إِلَى الْمَسَاجِدِ،
فَإِذَا هُمْ بِالشَّمْسِ قَدْ طَلَعَتْ مِنْ مَغْرِبِهَا، فَضَجَّ النَّاسُ
ضَجَّةً وَاحِدَةً، حَتَّى إِذَا صَارَتْ فِي وَسَطِ السَّمَاءِ رَجَعَتْ
وَطَلَعَتْ مِنْ مَطْلِعِهَا". قَالَ: "حِينَئِذٍ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا
إِيمَانُهَا
Terjemahan
Sungguh
kelak akan datang kepada manusia suatu malam yang panjangnya sama dengan tiga
malam dari malam-malam kalian sekarang ini. Apabila hal itu terjadi, maka
diketahui oleh orang-orang yang biasa mengerjakan solat sunat (di malam hari).
Seseorang dari mereka bangun, lalu membaca hizib (bacaan Al-Qur’an)nya,
kemudian tidur lagi, lalu bangun dan berdiri (solat) seraya membaca hizibnya,
kemudian tidur lagi. Ketika mereka (orang-orang yang solat sunat malam hari)
dalam keadaan demikian, tiba-tiba sebahagian dari orang-orang dengan sebahagian
yang lain saling menjerit, lalu mereka berkata, "Apakah yang terjadi?”
Kemudian mereka berhamburan menuju masjid-masjid. Tiba-tiba mereka melihat
matahari terbit, hingga matahari itu sampai di pertengahan langit, maka
matahari kembali lagi ke tempat terbitnya. Nabi Saw. melanjutkan sabdanya,
"Saat itu tidak bermanfaat iman seseorang bagi dirinya."
Takhrij
HR.
Ibnu Mardawih sepertimana dinaqalkan oleh Ibnu Katsir dalam Tafsirnya 6/233,
no. 375 (cetakan Maktabah Aulad al-Syeikh li al-Turath), dari Abu Aufa ra. Ibnu
Katsir berkata, hadith ini tidak disebutkan dalam mana-mana kitab Sittah dengan
wajah ini.
Juga
disebutkan oleh as-Suyuthi dalam al-La'ali al-Masnu'ah 1/59 dan Durar al-Manthur
3/111.
Menurut
pentahqiq, sanadnya dhaif. Terdapat perawi yang dituduh pendusta oleh Yahya bin
Main iaitu Sulaiman bin Yazid (Abu Adam al-Muharbi). Al-Khatib dan ad-Daruqutni
berkata dia adalah pendusta.
Al-Bushiri
berkata dalam Ittihaf al-Khairah 8/109, sanad hadith ini dhaif melalui Sulaiman
bin Yazid.
Hadith
3
Matan
hadith
لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَطُوفُ الرَّجُلُ فِيهِ
بِالصَّدَقَةِ مِنَ الذَّهَبِ، ثُمَّ لاَ يَجِدُ أَحَدًا يَأْخُذُهَا مِنْهُ.
Terjemahan
“Sungguh
akan datang kepada manusia suatu zaman di mana seseorang berkeliling dengan
membawa harta sedekah berupa emas, kemudian dia tidak mendapati seorang pun
yang mahu menerima darinya.
Takhrij
HR.
Muslim no. 1012, dari Abu Musa ra. Sahih ijma'.
#semaksebelumterima
No comments:
Post a Comment