Wednesday, 15 July 2020

Hadith Iqalah



Matan hadith


مَنْ أَقَالَ مُسْلِمًا أَقَالَ اللهُ عَثْرَتَهُ يَوْمَ القِيَامَةِ

Terjemahan

Barangsiapa yang menerima pembatalan transaksi yang diminta oleh seorang muslim maka Allah akan memaafkan kesalahan-kesalahannya pada hari kiamat nanti.


Takhrij

HR. Abu Daud no. 3460, Ibnu Majah no. 2199, Ibnu Hibban no. 5030, dan Ahmad no. 7431 dari Abu Hurairah. Hadis ini dinilai sahih oleh As-Sakhawi dalam Al-Maqashid Al-Hasanah no. 465; oleh Al-Albani dalam Al-Irwa’ no. 1333 dan dalam Silsilah Hadith Sahih no. 2614; dan oleh Muqbil Al-Wadi’ie dalam Sahih Musnad no. 1373.


Syarah

Hadith ini menceritakan pasal Iqalah.

"menerima pembatalan transaksi yang telah dipersetujui bersama dengan keredhaan kedua-dua belah pihak" (Fiqh Kewangan Islam hal. 242).

Iqalah dalam jual beli dapat digambarkan, seseorang membeli sesuatu dari seorang penjual, kemudian pembeli ini menyesal membelinya. Kerana mengetahui sangat rugi atau sudah tidak diperlukannya lagi, atau tidak mampu melunasinya, lalu pembeli itu mengembalikan barangnya kepada penjual dan si penjual menerimanya kembali (tanpa mengambil sesuatu dari pembeli) (Aun Ma'bud Syarah Sunan Abi Daud 9/237).

Hadith-hadith di atas menunjukkan anjuran dari Rasulullah SAW untuk menerima permintaan iqalah dari orang yang meminta. Dan balasan yang akan diterima adalah ganjaran yang besar berupa kemudahan di akhirat dengan dihapuskan kesulitannya/dosanya.

Pahala bagi orang yang memberikan iqalah tidak hanya berlaku ketika transaksinya dengan orang Islam sahaja. Penyebutan muslim didalam hadith hanya menunjukkan perintah yang lebih utama. (Al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah, 5/325).


No comments:

Post a Comment

Kebiasaan waktu muda akan menjadi kebiasaan waktu tua, maka peliharalah adab dikala muda

  Berkata hukamak:   من شب على شئ شاب عليه   Barang siapa pada masa mudanya biasa berbuat atas sesuatu, nescaya pada masa tuanya ter...