Friday, 23 September 2022

Kisah palsu Umar al-Khattab memakan berhala ajwah dan menguburkan anak perempuan

 

Suatu hari Rasulullah mendatangi Umar bin Khattab yang sedang menangis namun diselingi tertawa hampir bersamaan. Rasulullah pun bertanya apa yang menyebabkan dirinya seperti itu. Umar mengungkapkan bahawa ia teringat akan perilakunya dahulu kala pada masa Jahiliyah.

 

Umar menangis sebab ia pernah mengubur anak perempuannya hidup-hidup semasa Jahiliyah. Ia pun terbayang, bila anak-anak perempuannya masih hidup, tentu ia boleh tinggal bersama mereka. Bahkan boleh mendapatkan cucu yang banyak dari anak-anak perempuannya.

 

Sementara itu, yang membuatnya tertawa ialah ketika hidup di masa jahiliyah ia biasa membuat patung-patung berhala. Tak jarang, Umar membuat patung tersebut dari bahan gandum dan manisan.

 

Tetapi ketika musim paceklik atau tetiba Umar kelaparan, ia terpaksa mengambil potongan patung berhala tersebut untuk dimakannya. Rasulullah yang mendengar ceritanya pun langsung tertawa juga.

 

 

Takhrij

 

Kisah ini tiada asal (palsu) (Fatwa Syabakah Islamiyah no. 270163

 

ولكن لم نطلع على أن عمر بن الخطاب ـ رضي الله عنه ـ كان يعبد أصنام العجوة أو التمر، أو يسجد لتمرة، وما يشاع من قبيل ذلك لا أصل له، ولكنه كان مشركا قبل الإسلام، ثم منَّ الله عليه بالإسلام، والإسلام يجبُّ ما قبله؛ قال تعالى: قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ يَنْتَهُوا يُغْفَرْ لَهُمْ مَا قَدْ سَلَفَ وَإِنْ يَعُودُوا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّتُ الْأَوَّلِينَ {الأنفال:38}.

 

Kami tidak mengetahui bahwa Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu biasa menyembah berhala Ajwa atau kurma, atau bersujud pada kurma, dan apa yang dikabarkan tentang itu tidak ada dasarnya, tetapi dia adalah seorang musyrik sebelum Islam, maka Allah memberkati dia dengan Islam, dan Islam harus mendahului itu; Allah Ta'ala berfirman: Katakanlah kepada orang-orang kafir, jika mereka berhenti, akan diampuni masa lalu mereka, dan jika mereka kembali, sunnah An-Naf telah berlalu (Al-Anf: 38).

No comments:

Post a Comment

Hadith Keutamaan Menziarahi Orang Sakit

  Matan hadith   قَالَ -صلىّ الله عليه وسلّم-: إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ...