Wednesday, 11 March 2020

Hadith senda gurau Nua’iman bin Amr’ membuatkan Nabi saw tertawa setahun lamanya?



Matan hadith


عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ خَرَجَ تَاجِرًا إِلَى بُصْرَى وَمَعَهُ نُعَيْمَانُ وَسُوَيْبِطُ بْنُ حَرْمَلَةَ وَكِلَاهُمَا بَدْرِيٌّ وَكَانَ سُوَيْبِطٌ عَلَى الزَّادِ فَجَاءَهُ نُعَيْمَانُ فَقَالَ أَطْعِمْنِي فَقَالَ لَا حَتَّى يَأْتِيَ أَبُو بَكْرٍ وَكَانَ نُعَيْمَانُ رَجُلًا مِضْحَاكًا مَزَّاحًا فَقَالَ لَأَغِيظَنَّكَ فَذَهَبَ إِلَى أُنَاسٍ جَلَبُوا ظَهْرًا فَقَالَ ابْتَاعُوا مِنِّي غُلَامًا عَرَبِيًّا فَارِهًا وَهُوَ ذُو لِسَانٍ وَلَعَلَّهُ يَقُولُ أَنَا حُرٌّ فَإِنْ كُنْتُمْ تَارِكِيهِ لِذَلِكَ فَدَعُونِي لَا تُفْسِدُوا عَلَيَّ غُلَامِي فَقَالُوا بَلْ نَبْتَاعُهُ مِنْكَ بِعَشْرِ قَلَائِصَ فَأَقْبَلَ بِهَا يَسُوقُهَا وَأَقْبَلَ بِالْقَوْمِ حَتَّى عَقَلَهَا ثُمَّ قَالَ لِلْقَوْمِ دُونَكُمْ هُوَ هَذَا فَجَاءَ الْقَوْمُ فَقَالُوا قَدْ اشْتَرَيْنَاكَ قَالَ سُوَيْبِطٌ هُوَ كَاذِبٌ أَنَا رَجُلٌ حُرٌّ فَقَالُوا قَدْ أَخْبَرَنَا خَبَرَكَ وَطَرَحُوا الْحَبْلَ فِي رَقَبَتِهِ فَذَهَبُوا بِهِ فَجَاءَ أَبُو بَكْرٍ فَأُخْبِرَ فَذَهَبَ هُوَ وَأَصْحَابٌ لَهُ فَرَدُّوا الْقَلَائِصَ وَأَخْذُوهُ فَضَحِكَ مِنْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ حَوْلً


Terjemahan

"Abu Bakar pergi untuk berdagang ke Bashra, setahun sebelum wafatnya Nabi saw., dan ikut bersamanya, Nu'aiman dan Suwaibith bin Harmalah, kedua-duanya pernah ikut perang Badar. Adapun Nu'aiman menjaga perbekalan, sedang Suwaibith sendiri adalah laki-laki yang jenaka. Maka dia berkata kepada Nu'aiman: "Berilah aku makan!" Nu'aiman menjawab: "-Nanti dulu-, hingga Abu Bakar datang". Maka Suwaibith berkata: "Sungguh aku membuatmu marah". Lalu mereka lalu pada suatu kaum, maka Suwaibith berkata kepada mereka: "Apakah kalian mahu membeli budakku?" Mereka menjawab: "Ya, mahu". Suwaibith berkata: "Sesungguhnya dia itu seorang budak yang pintar berkata-kata. Dan dia akan mengatakan kepada kalian" Sesungguhnya saya ini orang merdeka". Dan jika kalian mendengar dia mengatakan ucapan seperti itu, maka janganlah kalian ragu, dan jangan kalian pukul budakku.". Mereka berkata: "Tidak. Kami tetap membelinya darimu." Maka mereka membeli Nu'aiman darinya dengan harga sepuluh ekor unta betina. Kemudian mereka mendatangi Nu'aiman dan menaruh serban atau tali di lehernya. Maka Nu'aiman berkata: "Sesungguhnya orang itu memperolok-olok kalian. Kerana saya ini orang merdeka, bukan seorang hamba". Mereka berkata: "Dia telah memberitahu kami tentang dirimu". Lalu mereka membawanya pergi. Maka datanglah Abu Bakar, lalu orang-orang memberitahunya tentang kejadian itu. Lalu dia menyusul kaum tersebut, dan mengembalikan unta-unta betina mereka, dan mengambil Nu'aiman kembali. Perawi melanjutkan: "Ketika mereka datang di tempat Nabi saw., dan menceritakan kejadian itu kepadanya, maka tertawalah Nabi saw. serta sahabat-sahabatnya semua dengan cerita tersebut".


Takhrij

HR. Ibnu Majah, Kitab Adab, Bab al-Mazah, no. 3719 dari Ummu Salamah ra.

Didhaifkan oleh Syeikh al-Albani. Al-Haithami berkata dalam Majma Zawaid Zam'ah bin Shalih, adapun Imam Ahmad, Ibnu Ma'in serta yang lain melemahkannya.
Syeikh al-Arnauth mendhaifkan sanad hadith ini dalam Sunan Abi Daud 4/666 dan Takhrij Musnad no. 26687. Beliau berkata hadith ini juga disebutkan dalam Musnad al-Thayalisi, dan ulama lainnya seperti Thahawi dan Thabrani.

Kelemahannya kerana terdapat percanggahan penjualan sahabat dalam hadith tersebut, dalam Kitab Isti’aab fi ma’rifatil ash-haab karya Ibnu Abdil Barr, dalam perbahasan mengenai Suwaibith no. 1149, yang dijual ialah Suwaibith. Di Kitab yang sama dalam perbahasan mengenai Nu’aiman no. 2659, yang dijual ialah Nu’aiman.

Manakala dalam Musnad Ahmad no. 26687 yang dijual sebagai hamba itu Suwaibith.

Lafaz tambahah (أو أكثرَ) “setahun lamanya” ditemukan dalam Tarikh Dimasyq 22/161.

No comments:

Post a Comment

Kisah hamil perempuan mandul di zaman nabi musa as

  Matan kisah   Seorang wanita telah datang kepada Nabi Musa. Wanita itu berkata: “Doalah kepada Tuhanmu agar mengurniakan kepadaku seor...