Matan hadith
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ
: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : خَيْرُ
أُمَّتِي الْقَرْنُ
الَّذِينَ يَلُونِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ
ثُمَّ يَجِيءُ قَوْمٌ تَسْبِقُ شَهَادَةُ أَحَدِهِمْ يَمِينَهُ وَيَمِينُهُ
شَهَادَتَهُ
Terjemahan
Daripada Abdullah, beliau berkata : Telah bersabda Rasulullah s.a.w :
“Sebaik-baik umatku ialah yang hidup pada kurunku, kemudian yang mengikuti
zaman mereka dan kemudian yang mengikuti zaman mereka, selepas itu akan datang
satu kaum di mana penyaksian salah seorang daripada mereka mendahului sumpahnya
dan sumpahnya mendahului penyaksiannya.”
Takhrij
HR. Muslim no. 2533, dari Ibnu Mas'ud ra. Sahih Ijma'.
Syarah
Terbaik yang dimaksud di sini bersifat umum, meliputi iman, amal, dan
pemahaman agamanya.
Allah ‘azza wa jalla berfirman,
“Orang-orang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara
orang-orang Muhajirin dan Ansar, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan
baik, Allah ‘azza wa jalla redha kepada mereka dan mereka redha kepada Allah
‘azza wa jalla, dan Allah ‘azza wa jalla menyediakan bagi mereka syurga-syurga
yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.” (at-Taubah: 100)
Ayat ini tegas menjelaskan keutamaan dan pujian Allah ‘azza wa jalla
terhadap sahabat Muhajirin dan Ansar dari beberapa sisi:
Allah ‘azza wa jalla telah redha kepada mereka dan mereka redha kepada
Allah ‘azza wa jalla. Ini jelas menunjukkan bahawa Allah ‘azza wa jalla meredhai
iman, akidah, manhaj, ibadah, amalan, dan pemahaman mereka dalam beragama.
Allah ‘azza wa jalla telah menjamin mereka dengan syurga yang abadi.
Mereka adalah orang-orang yang meraih kemenangan besar di dunia dan
akhirat dengan keutamaan yang Allah ‘azza wa jalla berikan kepada mereka.
Keutamaan di atas dianugerahkan kepada para sahabat, dan telah berlalu
masanya. Adapun orang-orang yang tidak termasuk sahabat Nabi, mereka hanya
dapat meraih keutamaan di atas dengan sebuah persyaratan yang sangat prinsip,
iaitu,
وَ الذِّينَ
اْتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ
“Orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.”
Keutamaan banyak dimiliki oleh para sahabat.
Allah ‘azza wa jalla telah memilih mereka untuk menemani dan membela
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu
berkata, “Barang siapa di antara kalian yang hendak mengikuti sunnah (jalan
hidup), hendaklah mengikuti sunnah orang yang telah mati (Rasul dan para
sahabat). Sebab, orang yang masih hidup belum aman dari fitnah (godaan).
Merekalah para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, orang yang
paling afdal pada umat ini, yang terbaik hatinya, yang paling mendalam ilmunya,
dan paling sedikit memberat-beratkan diri.
Mereka adalah suatu kaum yang Allah ‘azza wa jalla pilih untuk menemani
Nabi-Nya dan menegakkan agamaNya. Maka dari itu, ketahuilah keutamaan mereka.
Ikutilah jejak langkah mereka. Berpegang teguhlah dengan akhlak dan agama
mereka semampu kalian. Sebab, mereka adalah orang-orang yang di atas petunjuk
yang lurus.” (Jami’ Bayanil Ilmi wa Fadhlih, 2/97, Ibnu Abdil Barr).
No comments:
Post a Comment