Matan hadith
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَأَى الْهِلَالَ قَالَ اللَّهُمَّ
أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ
رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
Terjemahan
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila melihat bulan sabit beliau
mengucapkan: "ALLAAHUMMA AHLILHU 'ALAINAA BILYUMNI WAL AIMAANI WAS
SALAAMATI WAL ISLAAM, RABBII WA RABBUKALLAAH" (Terbitkanlah bulan tersebut
kepada kami dengan berkah, iman, keselamatan serta Islam! Tuhanku dan Tuhanmu
adalah Allah).
Takhrij
HR. Tirmidzi no. 3451, daripada Thalhah bin Ubaidullah ra. Imam Tirmidzi
berkata hadith ini hasan gharib, dan disahihkan oleh Syeikh al-Albani.
Dalam sebagian riwayat lain, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam membaca:
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ
أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ ،
رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ
Allahu Akbar, Ya Allah perjalankanlah bulan itu kepada kami dengan
membawa keamanan dan keimanan, kesematan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (hai
bulan) adalah Allah.
Takhrij
HR Ahmad 1/162 daripada hadith Bilal bin Yahya bin Thalhah bin Ubaidillah,
Musnad al-Daarimi 2/7, al-Sunnah Abi 'Ashim 1/165, Mu'jam al-Thabrani al-Kabir
12/357 Mustadrak Al-Hakim 4/285, Majma' Zawaid 10/139, Tuhfah al-Dzakirin hal.
176-177, Faidhul Qadir 5/136-137 dan Sahih al-Waabil al-Shayyib hal. 220. Dihasankan oleh Ibnu Hajar dalam Futuhat Rabbaniyyah 4/329-330.
Syaikh Shalih Al-Fauzan berkata, “Saya tidak pernah mengetahui adanya
doa khusus yang dibaca saat memasuki bulan Ramadhan. Yang ada adalah doa umum
berkaitan dengan seluruh bulan.” Kemudian beliau menyebutkan dua doa di atas.
Adapun penghususan Ramadhan dengan doa-doa tertentu yang dibaca saat
memasukinya, maka menurut Syaikh Fauzan tidak ada satu doapun dalam hal itu.
Tetapi kalau seorang muslim berdoa agar Allah membantunya untuk boleh
menjalankan puasa pada bulan tersebut dan menerima puasanya itu, maka tidak
apa-apa. Tetapi tidak boleh menghususkannya dengan doa tertentu.
Rujukan
Fatwa Syabakah Islamiyah no. 54728
No comments:
Post a Comment