Hal ini diperselisihkan para ulama.
a-Ada yang kata 7 tahun seperti Ibnu Katsir (Nihayal fi Fitan 1/66).
b-Ada yang sebut 40 tahun.
InsyaAllah, mengikut pendapat yang kuat, 40 tahun, dengan menebarkan
keadilan dan kemanan (Asyaratul Sa'ah hal. 125).
Dari Abdullah bin ‘Amr, ia berkata bahawa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
فَيَبْعَثُ اللَّهُ عِيسَى
ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ
ثُمَّ يَمْكُثُ النَّاسُ سَبْعَ سِنِينَ لَيْسَ بَيْنَ اثْنَيْنِ عَدَاوَةٌ ثُمَّ
يُرْسِلُ اللَّهُ رِيحًا بَارِدَةً مِنْ قِبَلِ الشَّأْمِ فَلاَ يَبْقَى عَلَى
وَجْهِ الأَرْضِ أَحَدٌ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ أَوْ إِيمَانٍ
إِلاَّ قَبَضَتْهُ
“Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas’ud, ia mencari
Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan
tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin
sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang dihatinya ada kebaikan
atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya”
(HR. Muslim no. 2940)
Sedangkan dalam riwayat Abu Daud yang telah disebutkan, “Pada masa
beliau, Allah akan membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan membunuh
Dajjal, dan beliau akan tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun. Setelah
itu ia meninggal dan kaum muslimin mensolatinya.” (HR. Abu Daud no. 4324 dan
Ahmad 2/437. Syeikh Al Albani mengatakan bahwa hadith ini sahih)
Dalam riwayat Ahmad, dari ‘Aisyah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
إِنْ يَخْرُجِ الدَّجَّالُ
وَأَنَا حَىٌّ كَفَيْتُكُمُوهُ وَإِنْ يَخْرُجِ الدَّجَّالُ بَعْدِى فَإِنَّ
رَبَّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ لَيْسَ بِأَعْوَرَ إِنَّهُ يَخْرُجُ فِى يَهُودِيَّةِ
أَصْبَهَانَ حَتَّى يَأْتِىَ الْمَدِينَةَ فَيَنْزِلَ نَاحِيَتَهَا وَلَهَا
يَوْمَئِذٍ سَبْعَةُ أَبْوَابٍ عَلَى كُلِّ نَقْبٍ مِنْهَا مَلَكَانِ فَيَخْرُجَ
إِلَيْهِ شِرَارُ أَهْلِهَا حَتَّى الشَّامِ مَدِينَةٍ بِفِلَسْطِينَ بِبَابِ
لُدٍّ – وَقَالَ أَبُو دَاوُدَ مَرَّةً حَتَّى يَأْتِىَ فِلَسْطِينَ بَابَ لُدٍّ –
فَيَنْزِلَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ فَيَقْتُلَهُ ثُمَّ يَمْكُثَ عِيسَى
عَلَيْهِ السَّلاَمُ فِى الأَرْضِ أَرْبَعِينَ سَنَةً إِمَاماً عَدْلاً وَحَكَماً
مُقْسِطاً
“Jika Dajjal telah keluar dan saya masih hidup maka saya akan membela
(menjaga) kalian, namun Dajjal keluar sesudahku. Sesungguhnya Rabb kalian ‘azza
wajalla tidaklah buta sebelah (bermata satu) dan Dajjal akan keluar di Yahudi
Ashbahan hingga ia datang ke Madinah dan turun di tepinya yang mana Madinah
pada waktu itu memiliki tujuh pintu. Pada setiap pintu terdapat malaikat yang
menjaga, lalu akan keluar (menuju) kepada Dajjal seburuk-buruk penduduk madinah
darinya hingga ke Syam tepat di kota palestin di pintu Lud.” Sesekali Abu Daud
berkata, “Hingga Dajjal datang (tiba) di palestin di pintu Lud, lalu Isa
‘alaihis salam turun dan membunuhnya, kemudian Isa ‘alaihis salam tinggal di
bumi selama empat puluh tahun dan menjadi imam yang adil dan hakim yang adil.”
(HR. Ahmad, 6/75. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahawa sanadnya hasan).
No comments:
Post a Comment