Matan hadith
وَقَالَ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {السَّلَامُ مِنْ أسْمَاءِ اللهِ تَعَالَى وَضَعَهُ اللهُ فِى
الْأَرْضِ فَأَفْشُوْهُ، فَإِنَّ الرَّجُلَ الْمُسْلِمَ إِذَا مَرَّ بِقَوْمٍ
فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ فَرَدُّوْا عَلَيْهِ كَانَ لَهُ عَلَيْهِمْ فَضْلُ دَرَجَةٍ
بِتَذْكِيْرِهِ إيَّاهُم السَّلَام، فَإِنْ لَمْ يَرُدُّوْا عَلَيْهِ رَدَّ مَنْ
هُوَ خَيْرٌ مِنْهُمْ وَأَطْيَبُ}.
Terjemahan
Nabi saw. bersabda, “Salam itu termasuk salah satu
dari nama-nama Allah ta’ala yang Allah letakkan di bumi, maka sebarkanlah
salam. Sungguh seorang laki-laki muslim jika melewati suatu kaum lalu ia mengucapkan
salam kepada mereka, kemudian mereka menjawab salamnya, maka baginya atas
mereka keutamaan darjat sebab mengingatkannya kepada mereka dengan salam. jika
mereka tidak menjawab salamnya, maka orang yang lebih baik dari pada mereka dan
lebih bagus telah menjawab salamnya.
Takhrij
HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad no. 1039; al-Bazzar
no. 1771; at-Thabarani dalam Mu'jam Kabir no. 10391.
Komentar ulama
Ibn Hajar al-Asqhalani (Talkhisul Kabir 4/1424) -
sanadnya bagus (kuat)
Syeikh al-Albani (Sahih Targhib no. 2705) - hasan
sahih
No comments:
Post a Comment