Matan hadith
لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ
الْغَدَاةِ، حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ : أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ
أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ ، وَلَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ
اللَّهَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ : أَحَبُّ إِلَيَّ
مَنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً
Terjemahan
“Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah
Ta’ala mulai dari (waktu) solat subuh hingga terbit matahari lebih aku cintai
daripada memerdekakan empat orang budak dari putera Nabi Isma’il. Dan aku duduk
bersama orang-orang yang berzikrullah mulai dari (waktu) solat Asar sampai
terbenam matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak”.
Takhrij
HR. Abu Daud no. 3667, dihasankan oleh Syaikh
Al-Albani.
Dari hadith yang agung di atas menunjukkan
keutamaan orang yang duduk bersama orang-orang yang berzikrullah Ta’ala dari
solat subuh hingga terbit matahari lebih dicintai oleh Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi
Isma’il alaihis salam, demikian pula disebutkan keutamaan orang yang duduk
bersama orang-orang yang berzikrullah Ta’ala dari solat Asar sampai terbenam
matahari.
Mengulas hadith ini, menurut Ibnu Qayyim dalam
Al-Wabil ash-Shayyib hal. 165-166, waktu pagi itu bermula dari selepas solat
subuh hingga terbit matahari, dan waktu petang itu pula adalah selepas solat
Asar sampai terbenam matahari.
Amalan zikrullah itu termasuklah apa-apa yang
menepati syariat, contohnya seperti membaca al-Quran, mengucapkan tasbih,
tahmid dan selawat ke atas Nabi saw (Aunul Mabud 8/166).
Berzikir pada waktu yang disebutkan ini, akan
mendapat ganjaran yang sangat besar dari Allah swt seperti yang disebutkan
baginda dalam hadith tersebut.
waallahu 'alam
No comments:
Post a Comment